Kebakaran Apartemen di Wilayah Cengkareng Berhasil Dipadamkan Petugas Pemadam Jakarta
Jakarta, 20 Agustus 2025 - Kebakaran terjadi di sebuah Bangunan Apartemen di Jalan Kapuk Cengkareng, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, pada Selasa malam (19/8). Informasi awal yang diterima terdapat penyalaan api di salah satu unit pada lantai 11 bangunan apartemen. Menindaklanjuti laporan tersebut, unit dan personel segera menuju lokasi kejadian.
Petugas tiba di lokasi dan langsung memulai operasi pemadaman pada pukul 18.13 WIB. Pada proses pemadaman awal, petugas sempat mengalami kesulitan karena kemacetan di sekitar lokasi yang menghambat akses unit Pemadam Jakarta. Berkat respons cepat dan koordinasi yang baik, api berhasil dilokalisir perambatannya pada pukul 19.30 WIB. Setelah itu, untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap dilakukan pendinginan hingga pukul 19.35 WIB. Kemudian, operasi pemadaman dinyatakan selesai pada pukul 20.27 WIB.
Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyampaikan bahwa keterlambatan akses akibat kemacetan merupakan salah satu tantangan yang kerap dihadapi dalam operasi pemadaman. “Meski akses menuju lokasi cukup terhambat oleh kemacetan, Pemadam Jakarta berupaya maksimal agar api tidak meluas dengan segera mengerahkan 2 unit tangga (bronto skylift),” ungkapnya.
Dalam operasi ini, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengerahkan 22 unit gabungan yang terdiri dari 16 unit Jakarta Barat, 2 unit Jakarta Pusat, dan 4 Dinas Gulkarmat, serta 110 personel. Dalam kejadian ini, beberapa penghuni apartemen mengalami sesak napas akibat paparan asap, sementara lainnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Seluruh korban yang membutuhkan penanganan medis telah segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. Terkait penyebab kejadian kebakaran masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Dinas Gulkarmat DKI Jakarta menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan rumah tangga yang berpotensi menimbulkan kebakaran. Pengecekan berkala terhadap selang dan regulator gas harus menjadi perhatian utama agar kebocoran dapat segera terdeteksi. Masyarakat juga diingatkan untuk selalu memastikan instalasi listrik berada dalam kondisi baik, tidak menyalakan peralatan elektronik yang rusak, dan memahami lokasi jalur evakuasi serta titik kumpul darurat di lingkungan hunian.
Selain itu, penting bagi setiap penghuni untuk mengetahui cara menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sehingga dapat melakukan tindakan pertama apabila kebakaran terjadi. Apabila masyarakat menghadapi keadaan darurat kebakaran, laporan segera dapat disampaikan melalui Jakarta Siaga 112 agar petugas pemadam dapat merespons dengan cepat. (KK)