Kunjungan Kerja Singapore Civil Defence Force (SCDF) ke Kantor Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta
Jakarta, 28 Juli 2025–Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta menerima kunjungan kerja Singapore Civil Defence Force (SCDF). Delegasi berjumlah 24 orang ini dipimpin oleh Assistant Commissioner Chew Keng Tok, Director of Training and Professional Development SCDF, dan disambut langsung oleh Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, beserta jajaran.
Kunjungan diawali dengan sesi diskusi yang membahas tugas, fungsi, serta layanan publik yang dijalankan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, meliputi pemadaman kebakaran, penyelamatan, dan pencegahan kebakaran. Salah satu topik yang dibahas terkait program inovasi Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) sebagai model pemberdayaan masyarakat dalam mitigasi kebakaran. Delegasi SCDF menaruh perhatian besar terhadap strategi peningkatan kapasitas dan sinergi antara relawan dengan petugas yang dinilai sebagai langkah penting dalam memperkuat ketangguhan masyarakat.
Diskusi kemudian berlanjut pada isu penanganan kebakaran di gedung tinggi. Dinas Gulkarmat DKI Jakarta memaparkan tantangan yang dihadapi saat di lapangan. SCDF berbagi praktik baik terkait prosedur evakuasi penghuni serta teknik pemadaman yang efektif untuk bangunan bertingkat, yang diharapkan dapat menjadi referensi bagi penguatan kapasitas di Jakarta. Selain itu, kedua belah pihak juga membahas penanganan kebakaran kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV Fire). Dengan meningkatnya penggunaan kendaraan berbasis baterai lithium-ion, risiko kebakaran pun semakin tinggi. SCDF berbagi pengalaman mengenai penanganan teknis serta peralatan khusus yang digunakan untuk menghadapi EV fire. Pengetahuan ini menjadi masukan berharga bagi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dalam menghadapi perkembangan teknologi transportasi di masa mendatang.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. “Kunjungan ini memberikan kesempatan berharga bagi kami untuk belajar dari pengalaman internasional, khususnya dalam pengelolaan kebakaran gedung tinggi, pemberdayaan masyarakat, serta tantangan baru seperti kebakaran pada kendaraan listrik. Kami berharap kerja sama ini dapat terus diperkuat melalui program pelatihan bersama maupun pertukaran teknologi,” ujarnya.
Selain sesi diskusi, delegasi SCDF juga diajak meninjau garasi unit operasional untuk melihat kendaraan dan peralatan yang digunakan dalam mendukung tugas lapangan. Pertukaran pengetahuan ini sangat penting agar kita dapat saling melengkapi dalam menghadapi tantangan penanggulangan kebakaran dan penyelamatan, khsusunya di perkotaan modern. (ZA)