Jakarta, 20 Juli 2025—Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mendampingi Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, saat meninjau lokasi kebakaran di Jalan Kutilang, RT 06/02, Kelurahan Bukit Duri, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (20/7). Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap musibah kebakaran yang merenggut korban jiwa dan menyebabkan puluhan warga kehilangan tempat tinggal.

Setelah meninjau langsung lokasi kebakaran, rombongan melanjutkan kunjungan ke lokasi pengungsian di Jalan Katik RT 02/01, yang hanya berjarak sekitar 20 meter dari titik kejadian kebakaran. Di sana, Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para penyintas, berupa uang tunai, seragam sekolah, serta kebutuhan dasar untuk balita.

Rano Karno menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap menyiapkan hunian sementara berupa rumah susun (rusun) apabila memang ada permintaan dari warga terdampak. “Kalau memang ada keinginan dari para pengungsi, kami akan siapkan rusun. Tapi tentu saja itu harus berdasarkan kemauan mereka, tidak bisa dipaksakan,” ujarnya.

Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kebakaran, khususnya di permukiman padat penduduk. Ia menyoroti bahwa mayoritas penyebab kebakaran di Jakarta masih berasal dari kelalaian dalam penggunaan alat elektronik, seperti lupa mencabut charger atau penggunaan instalasi listrik yang tidak sesuai standar. “Selain kami memiliki program peningkatan kepemilikan APAR di setiap RT dan RW, kesadaran masyarakat juga sangat penting,” tambahnya.

Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta terus berupaya melakukan edukasi pencegahan kebakaran melalui berbagai kegiatan sosialisasi langsung ke masyarakat, serta melakukan pemantauan terhadap potensi risiko kebakaran di lingkungan permukiman dan tempat usaha. Upaya peninjauan dan pemberian bantuan ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang terdampak sekaligus menjadi pengingat pentingnya meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di wilayah perkotaan. (IA)