Jenis-Jenis Hidran Berdasarkan Sistem dan Lokasi
Kebakaran merupakan salah satu musibah yang dapat menyebabkan kerugian besar, baik dari segi materi maupun korban jiwa. Oleh karena itu, sistem proteksi kebakaran sangat penting untuk mencegah dan mengendalikan api sebelum menyebar luas. Salah satu elemen utama dalam sistem proteksi kebakaran adalah hidran.
Hidran adalah sebagai satu elemen penting dalam sistem pemadam kebakaran memiliki fungsi sebagai sumber pasokan air darurat. Hidran digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk mendapatkan air dengan cepat saat terjadi kebakaran. Pemerintah Indonesia telah menetapkan pedoman teknis mengenai sistem proteksi kebakaran melalui Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008 tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Berdasarkan lokasi pemasangan dan fungsinya, hidran dapat dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan lokasi dan sistem.
Berdasarkan lokasi, hidran terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya:
- Hidran Kota yang terletak di pinggir jalan atau area publik. Hidran ini juga umumnya digunakan oleh petugas pemadam kebakaran untuk mengambil air dengan cepat karena tersambung langsung ke jaringan pipa air kota.
- Hidran Gedung yang terpasang di dalam gedung (mall, perkantoran, rumah sakit, dll.) biasanya terdapat dalam kotak hidran bersama selang dan nozzle. Hidran ini dapat digunakan oleh petugas keamanan atau penghuni gedung sebelum tim pemadam tiba. Berdasarkan Permen PU Nomor 20/PRT/M/2008 tentang Pedoman Teknis Manajemen Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan, hidran gedung merupakan sarana dan prasana yang wajib ada dalam bangunan gedung.
- Hidran halaman adalah sistem hidran yang dipasang di luar bangunan, biasanya di halaman atau area terbuka lainnya. Hidran ini berfungsi sebagai sumber air bagi mobil pemadam kebakaran saat terjadi kebakaran. Merujuk pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 26/PRT/M/2008, jika hidran kota tidak tersedia dalam jarak 50 meter dari akses mobil pemadam, maka harus disediakan hidran halaman.
Jika berdasarkan sistemnya, hidran dibagi menjadi dua yaitu, hidran basah dan kering.
- Hidran basah merupakan sumber pasokan air yang pipa-pipa jaringannya selalu berisikan air. Untuk itu, hidran ini siap digunakan kapan saja tanpa menunggu pengisian air tambahan. Hidran ini cocok digunakan di daerah dengan suhu hangat, karena tidak ada risiko pembekuan air dalam pipa. Kemudian, dari segi penggunaannya, hidran ini sangat mudah karena air langsung keluar saat valve dibuka.
- Sedangkan hidran kering, pipa tidak selalu berisi air. Air hanya masuk saat digunakan. Selain itu, hidran kering memiliki katup utama di bawah tanah yang mencegah air tetap mengalir setelah digunakan. Hidran jenis ini cocok untuk daerah dengan suhu dingin agar air dalam pipa tidak membeku.
Setiap jenis hidran memiliki peran penting dalam menyediakan pasokan air bagi pemadam kebakaran. Setiap jenis hidran memiliki fungsi dan keunggulan tersendiri yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi lingkungan. Dengan pemeliharaan yang baik serta penggunaan yang tepat, hidran dapat menjadi alat yang efektif dalam menjaga keselamatan dan mencegah kebakaran meluas.
Sobat Pemadam, jika terjadi kebakaran atau situasi darurat, segera hubungi layanan Jakarta Siaga 112, mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat, atau melalui Aplikasi JAKI. Layanan Pemadam Jakarta gratis dan kami siap melayani 24 jam untuk Anda. (UM).