Peresmian Hidran Mandiri Ke-40 di Pemukiman RT.01/RW.07 Cempaka Putih, Jakarta Pusat
Jakarta, 9 Januari 2025—Plt. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan meresmikan hidran mandiri yang berada di RT.01/RW.07, Kelurahan Cempaka Putih Barat, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Acara turut dihadiri oleh Asisten Pemerintahan Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Denny Ramdany, serta Lurah Cempaka Putih Barat, Annisa Titisunda.
Hidran mandiri yang didirikan tersebut merupakan unit ke-9 di Kota Jakarta Pusat, sekaligus unit ke-40 di seluruh wilayah Jakarta. Adapun unit tersebut dilengkapi pompa stationer dengan jangkauan 1 km dan memiliki tandon air berkapasitas 14.000 liter air atau setara dengan 3 unit mobil pemadam kebakaran ukuran medium.
Dalam sambutannya, Satriadi menyampaikan bahwa Dinas Gulkarmat DKI Jakarta sejak enam tahun lalu berupaya mendirikan hidran mandiri di wilayah pemukiman warga dengan tujuan untuk mempercepat penanganan jika terjadi kebakaran. "Kami memang menyasar pembangunan di wilayah permukiman padat. Sehingga saat terjadi kebakaran bisa segera ditangani dan meminimalisir dampak bencana," katanya. Selain itu, keberadaan hidran mandiri juga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk membantu warga saat bekerja bakti maupun untuk menyedot genangan air jika terjadi banjir.
Ditegaskan Satriadi, pihaknya tidak hanya membangun rumah hidran mandiri, tapi juga telah menyiapkan Relawan Pemadam Kebakaran (REDKAR) di wilayah tersebut. Mereka juga telah dilatih melakukan penanganan kebakaran dan mengoperasionalkan pompa di rumah hidran mandiri tersebut. "Tadi mereka juga sudah peragakan simulasi. Jadi salah satu upaya kita menangani kebakaran dengan memberdayakan relawan agar mampu melakukan penanganan dini," tegasnya.
Lurah Cempaka Putih Barat Annisa Titisunda mengakui keberadaan hidran sangat dibutuhkan warga. Dengan hadirnya hidran mandiri, diharapkan ke depan masyarakat bisa memanfaatkan sarana ini sebagai proteksi kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk secara maksimal untuk menangani jika terjadi kebakaran dan mendukung kegiatan sosial lainnya. "Kami tentunya tidak berharap ada bencana, tapi kalau pun terjadi kebakaran saya berharap keberadaan hidran bisa meminimalisir dampak. Lalu di pompanya kan juga bisa dimanfaatkan membantu warga saat kerjabakti," ungkapnya. (ZA)