Evakuasi Dua Pria Tenggelam di Kali Ancol, Pademangan, Jakarta Utara

Jakarta, 2 Januari 2025—Dua pria ditemukan tewas tenggelam di Kali Ancol, Jalan R.E. Martadinata RT.006/RW.04, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Insiden tragis ini dilaporkan sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut informasi,

Jakarta, 2 Januari 2025—Dua pria ditemukan tewas tenggelam di Kali Ancol, Jalan R.E. Martadinata RT.006/RW.04, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara. Insiden tragis ini dilaporkan sekitar pukul 07.00 WIB. Menurut informasi, kedua korban, yakni A (28) dan DT (38) yang merupakan juru parkir diserang oleh sekelompok orang bermotor dan memiliki sajam. Korban pertama, A (28) melarikan diri dengan menceburkan diri ke kali untuk menghindari serangan. Kemudian, korban kedua, DT mencoba menyelamatkan korban A yang berada di kali, namun naas Ia pun ikut tenggelam.

Merespons cepat kejadian tersebut, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Kota Administrasi Jakarta Utara melakukan pengerahan awal satu unit Light Rescue dari Pos Asahimas. Operasi pencarian dimulai pada pukul 07.12 WIB dengan total pengerahan sebanyak 5 unit dan 25 personel. Adapun proses evakuasi pada peristiwa ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari BPBD DKI Jakarta, Kansar Jakarta, Polsek Pademangan, POLAIRUD, Babinsa, Bhabinkamtibmas, PK3D DINKES, DSDA, Khatulistiwa Response Time, IEA, DMC, dan BSI Maslahat. Kolaborasi lintas instansi ini menjadi kunci keberhasilan dalam operasi kali ini.

Korban pertama A, ditemukan pada pukul 08.59 WIB, hanya lima meter dari titik awal tenggelam. Korban kedua DT ditemukan selang beberapa menit kemudian, tepatnya pada pukul 09.13 WIB. Seluruh operasi pencarian dinyatakan selesai pada pukul 09.30 WIB. Susilo, Satgas Gulkarmat Kelurahan Ancol menjelaskan bahwa jarak pandang yang terbatas disebabkan air kali yang keruh dan tebalnya lumpur di dasar sungai menjadi tantangan yang dihadapi tim gabungan. "Kondisi lumpur yang membahayakan memaksa kami untuk tidak melakukan penyelaman. Untuk itu, sebagai gantinya, kami menggunakan alat pendeteksi khusus yang akhirnya memungkinkan kami menemukan kedua korban tersebut," ujarnya.

Dengan adanya teknologi pendeteksi ini yang digunakan membantu tim gabungan untuk mengidentifikasi posisi korban di dasar kali dengan lebih cepat dan aman. Selain itu, koordinasi yang baik antara berbagai instansi tentu juga mempercepat proses pencarian, meskipun menghadapi kendala medan yang sulit. Kolaborasi lintas instansi dalam menangani peristiwa ini menegaskan pentingnya sinergi untuk menghadapi situasi darurat secara efektif. (IA/ZA)