Waspada Bahaya Kebakaran Saat Natal dan Tahun Baru

Jakarta, 20 Desember 2024—Sobat Pemadam, Natal dan pergantian tahun baru menjadi momen spesial bersama keluarga dan kerabat yang dirayakan penuh sukacita. Namun, momen ini juga berpotensi terhadap bahaya kebakaran. Untuk

Jakarta, 20 Desember 2024—Sobat Pemadam, Natal dan pergantian tahun baru menjadi momen spesial bersama keluarga dan kerabat yang dirayakan penuh sukacita. Namun, momen ini juga berpotensi terhadap bahaya kebakaran. Untuk itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan menerapkan langkah-langkah pencegahan agar perayaan Natal dan malam pergantian tahun tetap berlangsung dengan aman dan nyaman.

Kembang api menjadi salah satu simbol perayaan tahun baru, tak jarang ini dapat menjadi penyebab insiden kebakaran. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk menggunakan kembang api secara bijak dengan memperhatikan faktor keamanan. Jauhkan kembang api dari benda-benda yang mudah terbakar, seperti kertas, kain, plastik, atau pohon. Pastikan orang dewasa melakukan pengawasan penuh terhadap anak-anak yang bermain kembang api.

Selanjutnya, kegiatan memasak, seperti barbeku, juga menjadi aktivitas favorit masyarakat untuk merayakan malam pergantian tahun. Namun, penggunaan kompor, alat pemanggang, atau alat memasak lainnya harus hati-hati. Diimbau agar masyarakat tidak meninggalkan api tanpa pengawasan dan pastikan bahwa api benar-benar padam. Kelalaian saat memasak tentu bisa berujung pada musibah kebakaran yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.

Perayaan Natal identik dengan penggunaan lilin sebagai dekorasi ataupun tradisi. Penggunaan lilin yang dibiarkan menyala tanpa pengawasan tentu berpotensi dapat membakar benda-benda yang mudah terbakar di sekitarnya. Oleh karena itu, pastikan penggunaan lilin berada di tempat yang aman dan jauh dari benda-benda yang mudah terbakar, serta pastikan untuk memadamkan lilin jika sudah tidak digunakan.

Adapun  langkah terakhir yang perlu dicermati, yakni penggunaan listrik yang berlebihan, sering kali meningkatkan risiko korsleting. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tidak mencolokkan terlalu banyak perangkat ke satu terminal, menggunakan kabel sesuai dengan standar, serta mematikan perangkat listrik jika sudah tidak digunakan.

Plt. Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengingatkan pentingnya kesiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran selama Natal dan Tahun Baru. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk merayakan Natal dan Tahun Baru dengan penuh sukacita dan tetap waspada. Jangan biarkan kegembiraan berubah menjadi musibah akibat kelalaian kita sendiri," ujarnya. Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk menyiapkan alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi untuk meminimalkan potensi kebakaran.

Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama saat perayaan Natal dan Tahun Baru. Pastikan penggunaan listrik, lilin, dan api dilakukan dengan aman, serta jauh dari benda yang mudah terbakar. Mari jaga keselamatan diri dan lingkungan dari kebakaran dan situasi darurat lainnya. Jika terjadi kebakaran atau situasi darurat, masyarakat diimbau untuk segera menghubungi Jakarta Siaga dengan nomor 112, melalui Aplikasi JAKI, atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat. Layanan Pemadam Jakarta gratis dan kami siaga 24 jam untuk Anda. (ZA)