128 Personel Pemadam Jakarta Dikerahkan Saat Kebakaran di Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat

Jakarta, 10 Desember 2024—Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong RW.04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.  Kebakaran yang terjadi di kawasan rumah semi permanen ini

Jakarta, 10 Desember 2024—Kebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di Jalan Kebon Kosong RW.04, Kelurahan Kebon Kosong, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.  Kebakaran yang terjadi di kawasan rumah semi permanen ini memaksa Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta mengerahkan hingga 32 unit gabungan (30 unit dari Jakarta Pusat dan 2 unit dari Jakarta Utara), serta 128 personel.

Menurut informasi dari warga, api diduga berasal dari rumah salah satu warga yang bekerja sebagai pengumpul rongsokan plastik. Saat kejadian pemilik rumah sedang tidur dan terbangun karena dikepung asap tebal. Kemudian, Ia segera menyelamatkan diri dan meminta pertolongan warga sekitar. Namun, karena material bangunan yang mudah terbakar, serta padatnya pemukiman penduduk di TKP, api dengan cepat merambat ke rumah-rumah di sekitarnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemadam Jakarta segera meluncurkan unit dan personel menuju lokasi kejadian. Operasi pemadaman dimulai pukul 12.32 WIB. Lalu, lokalisir perambatan api dilakukan pada pukul 14.10 WIB. Kemudian, pada pukul 15.00 WIB, operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap. Setelah berjibaku hampir sembilan jam melawan api, pad pukul 20.00 WIB, operasi pemadaman dinyatakan selesai. Tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa ini.

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Pusat, Achmad Syaiful Kahfi mengungkapkan bahwa upaya pemadaman memiliki beberapa hambatan, salah satunya ialah banyaknya warga yang masuk ke rumah untuk mengevakuasi barang-barang yang masih tersisa, meskipun pemadaman belum sepenuhnya selesai. Hal ini tentu menghalangi akses petugas pemadam menuju area kebakaran dan meningkatkan risiko keselamatan mereka.

“Kami meminta masyarakat untuk memprioritaskan keselamatan jiwa dan tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri, orang lain, maupun menghambat proses pemadaman,” ujar Syaiful. Adapun dugaan pasti penyebab kebakaran masih dalam proses penyelidikan pihak yang berwenang. (IA/ZA)