Kebakaran Melanda Pemukiman Padat Penduduk di Manggarai, Jakarta Selatan

Pada saat tiba di lokasi kejadian, perambatan api di TKP sudah meluas. Saat ini, para warga yang terdampak telah mendapat penanganan lebih lanjut dari BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

Jakarta, 13 Agustus 2024—Rumah tinggal yang berada di kawasan pemukiman padat penduduk, tepatnya di Jalan Dr. Saharjo, RW.06 dan RW.12, Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, pada dini hari (13/8), dilaporkan terbakar. Menindaklanjuti laporan tersebut, Pemadam Jakarta segera menuju ke TKP dengan mengerahkan unit dan personel.

Operasi pemadaman dimulai pukul 02.44 WIB. Pada saat tiba di lokasi kejadian, perambatan api di TKP sudah meluas. Kemudian, pada pukul 06.30 WIB petugas berhasil melokalisir perambatan api. Selanjutnya, pukul 06.57 WIB operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginan untuk mengurai material yang mudah terbakar agar tidak menyisakan api maupun asap. Dikarenakan wilayah yang terdapak cukup luas, pada pukul 18.40 WIB, setelah mengerahkan sebanyak 36 unit gabungan dari wilayah Jakarta Selatan sebanyak 32 unit dan Jakarta Timur sebanyak 4 unit, serta 126 personel, operasi pemadaman baru dinyatakan selesai.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan mengungkapkan bahwa dalam peristiwa ini terdapat dua RW yang terdampak, yakni RW 06 berjumlah 15 RT dan RW 12 berjumlah 6 RT. “Dari data sementara yang kami peroleh, sampai saat ini tercatat tidak ada korban jiwa. Adapun korban luka ringan sebanyak 7 orang yang terluka akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang terbakar,” tutur Satriadi.

Saat ini, para warga yang terdampak telah mendapat penanganan lebih lanjut dari BPBD, PMI, AGD Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dinas Perhubungan DKI Jakarta, PSKB/Tagana Dinas Sosial DKI Jakarta, Kelurahan Manggarai, Walikota Jakarta Selatan, Kecamatan Tebet, Satpol PP, PLN, serta polsek dan koramil setempat. Terdapat empat lokasi pengungsian sementara yang telah dibangun untuk menampung para warga yang terdampak.