Delegasi Crisis Management Conference 2024 Nikmati Senja dan Pertunjukan Water Rescue di Pulau Bidadari
Jakarta, 30 Mei 2024—Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, mengajak delegasi peserta Crisis Management Conference (CMC) Tahun 2024 dari 14 kota di seluruh dunia untuk berkunjung ke Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, pada (30/5) sore. Pada kesempatan tersebut, Pemadam Jakarta dari Sektor Kepulauan Seribu turut menampilkan pertunjukan penyelamatan di dalam air (water rescue) di depan para delegasi.
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, menyampaikan bahwa acara tersebut mendapat apresiasi dari para delegasi yang hadir. Adapun para delegasi yang hadir ialah mereka yang berasal dari departemen kebakaran dan penyelamatan di negara masing-masing. "Para peserta sangat antusias menikmati pertunjukan ini. Mereka juga mengapresiasi kesigapan tim Pemadam Jakarta dalam mendemonstrasikan water rescue yang telah kami skenariokan," ujar Satriadi.
Selain menikmati pertunjukan dan suasana sore di pulau, para delegasi juga diajak untuk melakukan penanaman mangrove di Pulau Bidadari sebagai simbol mengatasi krisis lingkungan. Tanaman mangrove yang biasa ditemui di daerah pantai memang terkenal sebagai tanamanan penghasil oksigen, pencegah abrasi, dan memiliki peranan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai.
Menurut Kepala Sektor Gulkarmat Kepulauan Seribu Selatan, Dede Budi, sebanyak 32 personel dan 3 unit khusus telah dilatih untuk menampilkan simulasi water rescue."Dalam acara ini, para personel sudah berlatih secara rutin dalam upaya penanggulangan kebakaran dan penyelamatan di Kepulauan Seribu," katanya.
Para delegasi tampak kagum dan terkesan dengan kemampuan tim pemadam kebakaran dalam menangani simulasi tersebut. Hal ini membuktikan kesiapan dan profesionalisme Pemadam Jakarta dalam menghadapi situasi darurat. Dengan suasana yang hangat dan penuh semangat, Crisis Management Conference 2024 di Jakarta menjadi momen penting untuk memperkuat kerja sama internasional dalam mengelola dan mengatasi berbagai krisis di masa depan. Acara ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi para delegasi dalam menghadapi tantangan di kota masing-masing. (IA/ZA)