Dua Rumah di Cilandak, Jakarta Selatan Hangus Akibat Korsleting Listrik

Kebakaran dini hari di Cilandak Barat diduga akibat korsleting listrik, padam dalam 2 jam & tidak ada korban jiwa. Petugas imbau warga waspada & lakukan pencegahan kebakaran dengan periksa instalasi listrik & matikan peralatan saat tidak terpakai.

Kamis, 18 April 2024—Seorang warga melaporkan kebakaran yang terjadi pada rumah tinggal yang berlokasi di Jalan Tridharma Utama III, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Suasana mencekam saat kebakaran terjadi pada dini hari (18/4), pukul 01.25 WIB. Merespons laporan tersebut, Pemadam Jakarta dengan sigap segera meluncur ke TKP untuk memadamkan api.

Operasi pemadaman dengan pengerahan awal 4 unit dan 13 personel mulai dilakukan pada pukul 01.35 WIB. Kurang dari setengah jam, yakni pada 01.57 WIB, petugas pemadam dari Sektor Cilandak berhasil melokalisir perambatan api. Kemudian, proses pemadaman dilanjutkan ke tahap pendinginan pukul 02.10 WIB untuk memastikan tidak ada sisa api maupun asap agar kebakaran tidak terjadi kembali. Operasi pemadaman akhirnya berhasil dinyatakan selesai pada pukul 02.36 WIB, setelah mengerahkan 14 unit dan 50 personel.

Menurut keterangan saksi, bahwa api pertama kali muncul di belakang lemari pendingin (kulkas), sebelum membesar dan merambat ke material yang mudah terbakar. Diduga korsleting listrik atau hubungan arus pendek menjadi penyebab dalam peristiwa ini. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun dua kepala keluarga dengan total lima orang dilaporkan menjadi korban kejadian ini.

Kepala Sektor Gulkarmat Kecamatan Cilandak, M. Slamet mengimbau agar masayarakat dapat lebih berhati–hati dalam menggunakan barang elektronik agar tidak terjadi bahaya kebakaran yang sangat merugikan. "Kebakaran akibat barang elektronik sering terjadi dan mengancam masyarakat. Untuk itu, masyarakat diimbau agar bisa memilih produk yang berkualitas, membatasi penggunaan listrik berlebih, melakukan pemeriksaan instalasi listrik secara rutin, mematikan peralatan saat tidak digunakan, serta membatasi penggunaan pemanas listrik,” tutur Slamet. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari risiko kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik dari barang-barang elektronik.

Kecepatan dan efisiensi dalam penanganan keadaan darurat oleh petugas Pemadam Jakarta patut diapresiasi. Secara terus-menerus, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengimbau agar masyarakat dapat lebih waspada terhadap potensi bahaya kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk mencegah kejadian serupa dapat terulang kembali. Jika terjadi kebakaran atau situasi darurat, segera hubungi layanan Jakarta Siaga 112, melalui Aplikasi JAKI, atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat. Pemadam Jakarta selalu siaga 24 jam untuk warga Jakarta dan gratis. (IA/ZA)