Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Kirim Bantuan dalam Peristiwa Kebakaran di Gudang Peluru Ciangsana, Kabupaten Bogor

Jakarta, 31 Maret 2024—Kebakaran melanda sebuah Gudang Peluru Ciangsana, pada Sabtu malam (30/3). Kejadian tersebut tepatnya berlokasi di Jalan Gudmurah Ciangsana, Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Jakarta, 31 Maret 2024—Kebakaran melanda sebuah Gudang Peluru Ciangsana, pada Sabtu malam (30/3). Kejadian tersebut tepatnya berlokasi di Jalan Gudmurah Ciangsana, Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta menerima informasi untuk mengirimkan bantuan pada kejadian tersebut pukul 23.40 WIB. Kemudian, Pemadam Jakarta segera bergegas menuju TKP dengan mengerahkan 15 unit dan 75 personel yang tergabung dari Jakarta Timur sejumlah 8 unit dan 40 personel; Jakarta Selatan 5 unit dan 25 personel; serta kantor Dinas Gulkarmat DKI Jakarta 2 unit dan 10 personel. Adapun 2 dari 15 unit yang dikirimkan merupakan unit robotik berjenis DOK-ING dan LUF 60.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Satriadi Gunawan, saat mendatangi TKP menyampaikan bahwa Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengirimkan 15 unit dan ditambah sekitar 8 unit dari Damkar Bogor dan Bekasi. Ia menuturkan kondisi di TKP terdapat beberapa gudang yang masih terkonsentrasi terdampak kebakaran dan ada beberapa gudang juga yang tidak terdampak. “Kami mengantisipasi dengan melakukan pendinginan pada gudang-gudang yang tidak terdampak agar jangan sampai merambat ke gudang yang lainnya. Kalau gudang yang terdampak, kami fokus menggunakan dua unit robotik,” tuturnya.

Lebih lanjut, Satriadi menjelaskan penggunaan dua unit robotik memang difungsikan untuk meminimalisir risiko terhadap personel yang bertugas. “Unit robotik digerakkan oleh operator dengan remote control dari jarak sekitar 500 meter dan sudah terlindung dengan tanggul. Jadi unit robot itulah yang akan bekerja untuk memadamkan, karena ini masuk ke gudang peluru yang memang SOP-nya harus penanganan khusus,” ujar Satriadi. Kemudian, Ia juga menjelaskan pada unit robotik terdapat thermal yang berfungsi untuk membaca lokasi yang masih memiliki titik api atau tidak. Jika situasi lokasi tidak ada titik api berarti sudah aman. “Nanti kalau lokasinya sudah aman, baru personel dapat masuk ke dalam untuk memastikkan. Setelah masuk ke TKP, baru nanti unit yang lain pendinginan di lokasi-lokasi sekitarnya,” jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Satriadi juga menyampaikan bahwa pelibatan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta dalam membantu pemadaman kejadian di Gudang Peluru Ciangsana ini merupakan perintah langsung dari Panglima TNI. “Iya permintaan dari panglima juga karena melihat kondisinya dan memang kita lihat medan tempurnya memang beda, ada kekhususan. Maka kebetulan, di DKI Jakarta punya unit robotik untuk penanganan yang apabila orang tidak bisa menjangkau, maka robot itu yang bekerja,” ungkapnya. Satriadi juga menjelaskan teknik pemadaman pada kejadian ini menggunakan teknik spray, jadi posisinya bukan pemadaman menggunakan air secara langsung, tetapi dibuat spray, air menjadi butiran kecil halus. Selain itu, teknik pemadaman lain yang dilakukan yaitu dengan menggunakan cairan berupa foam khusus, bukan cairan biasa dalam proses pemadaman. Dalam operasi pemadaman ini, seluruh petugas gabungan secara intens didampingi oleh pihak TNI.

Setelah mengerahkan unit dan personel gabungan dari wilayah Bogor, Bekasi, dan Jakarta, operasi pemadaman masuk ke tahap pendinginan pada 02.41 WIB, dini hari (31/3). Tahap pendinginan ini menjadi sangat penting untuk mengurai material-material yang dapat memicu kebakaran kembali membesar. Kemudian, pada pukul 08.49 WIB operasi pemadaman dinyatakan selesai. Pascakejadian kebakaran ini, petugas dari Damkar Kabupaten Bogor dan Kota Bekasi masih terus berjaga di sekitar lokasi untuk memantau situasi terkini. (ZA)