CEGAH KEBAKARAN SAAT BULAN RAMADAN

Di bulan suci Ramadan, aktivitas dan pola hidup kita saat berpuasa cenderung berubah terutama pada waktu makan sahur dan berbuka. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dan mengganggu rutinitas yang dapat meningkatkan risiko kelalaian.

Di bulan suci Ramadan, aktivitas dan pola hidup kita saat berpuasa cenderung berubah terutama pada waktu makan sahur dan berbuka. Perubahan ini dapat menyebabkan ketidakstabilan dan mengganggu rutinitas yang dapat meningkatkan risiko kelalaian. Selain itu, kurangnya asupan cairan selama berpuasa juga dapat menyebabkan dehidrasi yang dapat mempengaruhi menurunnya kewaspadaan dan kemampuan tubuh untuk merespon situasi darurat.

Berdasarkan data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinisi DKI Jakarta, pada periode 1—20 Ramadan 1444 H/23 Maret—11 April 2023 terjadi 94 kejadian kebakaran di Jakarta. Adapun dugaan terjadinya kebakaran paling tinggi disebabkan oleh korsleting listrik, kompor gas, dan membakar sampah. Untuk itu, agar ibadah di bulan Ramadan ini lebih khusyuk tanpa khawatir bahaya kebakaran, Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan bahaya kebakaran dengan memperhatikan tips-tips sebagai berikut:

Bijak dalam menggunakan alat listrik dengan selalu memastikan alat listrik dalam kondisi baik dan tidak rusak. Lalu, hindari menumpuk colokan pada stopkontak, pastikan kabel listrik tidak terjepit atau terlilit, dan gunakan peralatan listrik sesuai standar.

Kemudian, pada bulan Ramadan aktivitas memasak banyak dilakukan malam hari saat akan sahur. Untuk mencegah kebakaran, jangan pernah meninggalkan kompor saat memasak, matikan kompor jika ingin meninggalkan masakan atau jika selesai digunakan dan gunakan peralatan memasak yang aman dan sesuai dengan standar keselamatan. Selain itu, hindari membakar sampah dan menyimpan bahan mudah terbakar di sekitar peralatan listrik atau sumber panas lainnya.

Sebagai langkah antisipasi jika terjadi kebakaran, sediakan APAR di dalam rumah serta letakan dalam posisi yang mudah terlihat dan terjangkau. Pastikan juga Anda teredukasi terkait langkah-langkah keselamatan dan tindakan darurat, termasuk cara menggunakan alat pemadaman kebakaran. Jika mengalami kejadian darurat segera hubungi 112 (Jakarta Siaga) atau mendatangi Pos Pemadam Kebakaran terdekat. Pemadam Kebakaran Jakarta siaga 24 jam untuk Anda, gratis tanpa dipungut biaya. (um)