Peran Penting Height Rescue Incident and Emergency Medical Technician dalam Layanan Penyelamatan

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Selatan melaksanakan pelatihan Height Rescue Incident (HRI) and Emergency Medical Technician (EMT)

Jakarta, 28 Januari 2024—Dalam kehidupan sehari-hari yang penuh tantangan, risiko terjadinya situasi darurat, seperti kecelakaan kontruksi, insiden di gedung tinggi, atau situasi darurat lainnya tidak dapat dihindari. Kebutuhan akan penanganan insiden di ketinggian dan pelayanan medis darurat semakin mendesak. Pemadam kebakaran sebagai garda terdepan, berperan penting dalam memastikan keselamatan masyarakat.

Untuk itu, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta melalui Suku Dinas Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Selatan melaksanakan pelatihan Height Rescue Incident (HRI) and Emergency Medical Technician (EMT). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan, melatih kemampuan dan kompetensi bagi para personil. Pelatihan dilaksanakan pada Minggu, 28 Januari 2024 bertempat di Kantor Sudin Gulkarmat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Dalam konteks ini, HRI dan EMT memegang peranan penting dalam menyediakan bantuan dan pertolongan yang tepat di tempat-tempat tinggi. HRI merupakan suatu situasi darurat yang terjadi di lokasi dengan ketinggian tertentu, seperti gedung tinggi, menara, jembatan, atau area konstruksi di ketinggian. Insiden semacam ini memerlukan penanganan khusus karena melibatkan penyelamatan atau evakuasi individu yang terjebak, terluka, atau berada dalam kondisi darurat di tempat tinggi. Saat tim HRI berfokus pada penyelamatan fisik, EMT bertanggung jawab untuk memberikan pertolongan medis secepat mungkin kepada korban yang mengalami kecelakaan atau kondisi medis darurat lainnya. Tim EMT menyediakan bantuan medis sebelum pasien dievakuasi ke rumah sakit atau layanan fasilitas kesehatan terdekat.

Adapun rangkaian dari pelatian tersebut, yakni arahan, menyiapkan peralatan, pemanasan (warming up), penyelamatan di ketinggian dan penanganan fraktur, serta ditutup dengan sesi tanya jawab. Dengan adanya latihan HRI dan EMT, diharapkan para personil siap dan maksimal secara kompetensi dalam memberikan layanan penyelamatan kepada warga Jakarta. (ZA)