Penempelan Stiker Imbauan Cegah Kebakaran di Kelurahan Duri Selatan

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melakukan pemasangan stiker imbauan

Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melakukan pemasangan stiker imbauan


Jumat, 25 Agustus 2023 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya kebakaran, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) melakukan pemasangan stiker imbauan cegah kebakaran di rumah warga dan area publik seperti rumah ibadah, pasar, dan balai warga. Pemasangan stiker tersebut dilaksanakan sesuai Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pencegahan Kebakaran dan Penanggulangan Bahaya Kebakaran.

Adapun saat ini Indonesia tengah mengalami fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) Positif yang menciptakan peningkatan suhu ekstrem yang berpotensi pada kekeringan hebat. Hal tersebut berisiko menciptakan kondisi lingkungan yang lebih rentan terhadap bahaya kebakaran. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG), fenomena El Nino dan IOD Positif saling menguatkan, sehingga membuat musim kemarau 2023 menjadi lebih kering dan curah hujan pada kategori rendah hingga sangat rendah. Puncak kemarau kering 2023 diprediksi terjadi pada bulan Agustus hingga awal September dengan kondisi jauh lebih kering dibanding kurun waktu tiga tahun terakhir.

Kepala Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta, Satriadi Gunawan melakukan pemasangan stiker imbauan cegah kebakaran di sekretariat Rukun Warga (RW) 2, Kelurahan Duri Selatan, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Hadir pula, Camat Tambora Holi Susanto, Lurah Duri Selatan Tariswan, Kepala Bidang Pencegahan Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta Budi Haryono, Kepala Satuan Tugas Gulkarmat Tambora Tri Even Siringo Ringo, dan warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam pemasangan stiker.

Satriadi Gunawan menyampaikan, pemasangan stiker ini merupakan upaya pencegahan yang dilakukan secara terus-menerus supaya masyarakat selalu waspada terhadap bahaya kebakaran, karena beberapa kejadian kebakaran diakibatkan oleh kelalaian.  “Untuk itu, Dinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta  telah menyiapkan 30.000 stiker cegah kebakaran untuk ditempel di seluruh wilayah DKI Jakarta terutama di wilayah Rukun Warga (RW) dengan kategori rawan kebakaran berat dan sangat berat,” ujar Satriadi, Jumat (25/8).

Menurut data dari Disaster Research and Response Center Universitas Indonesia, terdapat 38 RW dengan kategori rawan kebakaran sangat berat dan 360 RW dengan kategori rawan kebakaran berat di seluruh DKI Jakarta.

Selain melakukan pemasangan stiker di situasi kemarau ekstrem ini, Satriadi Gunawan juga mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah dan membuang puntung rokok sembarangan. Kemudian, bijaksana dalam penggunaan listrik dengan mencabut steker listrik jika tidak digunakan, hindari steker listrik bertumpuk, dan gunakan peralatan listrik sesuai standar. Terakhir, mencabut regulator gas jika bepergian dan tidak meninggalkan kompor dalam keadaan menyala.

Lebih lanjut Satriadi Gunawan menegaskan, partisipasi dan peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan untuk bersama meningkatkan kesadaran mengenai tindakan pencegahan kebakaran. “Apabila terjadi kebakaran, masyarakat segera melapor dengan menghubungi layanan Jakarta Siaga 112 yang dapat diakses 24 jam dan gratis atau mendatangi pos pemadam kebakaran terdekat,” pungkasnya.

Hubungan Masyarakat
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Laman: pemadam.jakarta.go.id
Twitter: twitter.com/humasjakfire
Instagram: instagram.com/humasjakfire
Facebook: facebook.com/pemadamjkt
Youtube: Pemadam Jakarta